Halo sobat! Kali ini aku mau bagi-bagi pengalaman dan informasi seputar petualanganku mengeksplore Wisata Air Terjun Kedung Gender Kudus.
Kabupaten Kudus memang memiliki beragam wisata alam khusunya air terjun. Kota ini memiliki beberapa beberapa wisata air terjun diantaranya Air Terjun Monthel, Air Terjun Pengantin, Air Terjun Padas Awu, Air Terjun Watu Gompeng, Air Terjun Gulingan, dan masih banyak air terjun lainnya. Salah air terjun yang akan dibahas pada artikel ini yaitu Air Terjun Kedung Gender.
Berikut ini adalah cuplikan video keindahan dari Air Terjun Kedung Gender Kota Kudus.
Menjelajahi Wisata Air Terjun Kedung Gender
Di saat melakukan perjalanan ke Kota Kretek, sebenarnya tak ada niatan sedikitpun untuk ke Air Terjun Kedung Gender. Planning awal dari rumah sudah aku tentukan untuk pergi ke Air Terjun Monthel yang cukup terkenal itu. Akan tetapi di tengah perjalanan ketika mengikuti petunjuk arah dari Mbak Google Map, ku lihat sebuah plang yang menunjukkan tempat parkir Air Terjun Kedung Gender.
Awalnya sih ragu untuk belok, tapi rasa penasaran mengalahkan tujuan awal. Ku banting stir motorku menuju arah yang ditunjukkan oleh plang tersebut.
Ternyata pintu masuk wisata hanya berjarak 20 meter dari plang tersebut. Dan di pintu masuk terdapat penghalang yang memaksa motorku untuk berhenti.

Tiba-tiba dari belakang muncul suara memanggil-manggil. Bulu kudukpun berdiri dan terasa merinding. Setelah dengan rasa was-was akupun menengok ke belakang. Tak kusangka, ternyata suara tersebut berasal dari ibu-ibu yang menawarkan penitipan motor atau tempat parkir.
Lokasi Air Terjun
Lokasi wisata air terjun ini berada di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lokasinya sendiri sangat mudah ditemukan karena dekat dengan jalan raya. Untuk lebih mudahnya sobat dapat menggunakan bantuan Google Map.
Biaya Parkir
Di wisata air terjun ini memang tidak ada tempat parkir khusus. Jadi sobat dapat menitipkannya di rumah yang dekat dengan Kedung Gender. Biayanya sendiri hanya Rp 3.000 saja.
Harga Tiket Masuk
Untuk tiket masuknya sendiri tidak ada. Jadi di pintu masuk terdapat sebuah kotak yang bisa diisi oleh pengunjung seikhlasnya. Di kotak tersebut hanya tertulis Rp 1.000 saja.
Sepintas disaat memasuki area wisata bagian depan memang kurang begitu menarik. Fasilitas seperti spot foto dan taman bermain kurang begitu tertata rapi.

Saat berjalan menyusuri rute menuju air terjun sangatlah sepi. Mungkin karena aku datang ke sini disaat hari kerja yaitu selasa. Apalagi di saat bulan puasa pasti sangat sedikit pengunjung yang berwisata di sini.
Jarak dari tempat parkir ke lokasi air terjun kurang lebih 200 meter. Jalannya sendiri cukup aman untuk dilalui. Di perjalanan nampak pemandangan sungai dan pepohonan yang begitu asri. Banyak pohon bambu yang menemani perjalananku. Tak hanya itu, kubaca setiap tulisan di sepanjang jalan yang berisi petuah untuk mencintai alam.

Setelah agak takut karena begitu sepi, akhirnya ku temui sepasang pengunjung yang sedang berpacaran di warung yang terdapat musholanya. Warungnya sendiri tutup karena bulan puasa. Saat aku disapa pengunjung tersebut, akupun bertanya air terjunnya sebelah mana. Dipun menjawab bahwa air terjunnya sudah dekat.
Dengan semangat yang kembali berkobar, kulangkahkan kakiku dengan cepat memuju air terjun.
Tiba di Air Terjun
Sekitar 30 meter berjalan akhirnya akupun sampai di lokasi. Sesampainya di air terjun, akupun terkejut karena tidak sesuai dengan ekspektasikiku sebelumnya. Bagaimana tidak, keindahan air terjun ini lebih indah dari bayanganku sebelumnya.

Menikmati Keindahan Kedung Gender
Setelah cukup lelah dengan perjalanan yang cukup panjang, akupun duduk di sebuah batu besar untuk menikmati ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa.
Yang kusuka dari Air Terjun Kedung Gender yaitu masih terlihat sangat natural. Hanya terdapat penambahan tulisan Kedung Gender yang itupun cukup jauh dari air terjunnya.

Air terjun ini sendiri memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Di kiri kanan aliran air terdapat dinding batu yang sangat indah. Airnyapun tidak terlalu deras, mungkin karena sudah masuk musim kemarau. Jadi kalau mau mencoba sensasi kejatuhan air terjun bisa sih. Tapi aku nggak berani. Cekungan dibawah air terjunnya sendiri cukup dangkal. Jadi sangat aman untuk berenang. Airnya sendiri sangat jernih dan dingin.

Setelah berfoto ria dan basah kuyup bermain air, akhirnya akupun ganti baju dan cabut dari Air Terjun Kedung Gender. Sungguh pengalaman berwisata yang sangat menyenangkan.
Baca Juga : 9 Wisata Terbaik di Kudus
Sekian cerita perjalananku menjelajahi keindahan wisata Air Terjun Kedung Gender Kudus. Jika Kota Kretek jangan lupa mampir ke wisata yang satu ini.
Wassalamualaikum.